SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI "BIRAHIKU maknyus"

Cewek Ingin Hubungan Intim, Mengapa?


Banyak lokasi untuk pacaran
-Coba kamu renungkan kata-kata bijak orang tua-tua Melayu ini: Jika kamu tahu dalamnya laut, jangan sekali-sekali melihat dasarnya. Bila kamu tahu tingginya langit, jangan sesekali menatap saat kamu terlentang.


Artinya, kamu sudah tahu perangai dan sikap pasanganmu, tapi kamu selalu memberi dengan sikap yang sama. Kamu sudah paham dengan keinginan si doi, tapi kamu terus memancing dengan sikapmu, meski kamu tidak mengatakannya.

Nah, kata bijak ini setidaknya kita harus berpikir dua kali, apakah benar yang saya putuskan? Jika benar-benar kamu memutuskan untuk melakukan hubungan intim itu sama pasanganmu, maka ambilah resiko terpahit yang akan terjadi. Pacaran itu tidak semata-mata untuk mencari hubungan intim suami-istri belaka. Banyak nilai positif yang bisa kamu ambil. Ah, kamu lebih tahu nilai positif itu.

Tim ahli cekau.com menganalisis, bahwa jangan menilai sesuatu hanya sesaat, tapi cobalah untuk mendalami akibat yang terjadi bila kamu memutuskan untuk hungungan intim suami-istri. Bila kasih sayang terpaut sejak lama, paling tidak kamu harus menggapai kasih sayang itu dalam hati sanubarimu.

Karena segala sesuatu harus dimulai dengan hati kecil. Setelah itu baru kamu memulainya dengan berpikir. Mesti kamu sudah lama berpacaran sama si doi, tapi cobalah buktikan bahwa masa depan ada ditangan kamu bukan orang lain, bukan juga sama doi, dan bukan pula sama Pak Hansip. Berpikir logis itu sangat perlu.

Yang harus kamu ingat: Apakah kamu yakin setelah apa yang kamu berikan seluruhnya kepada si doi, lalu dikemudian hari, si doi jadi suami kamu? Nah, belum tentu, kan?

Coba kamu baca: Nikah Muda, Mencari Hubungan Intim atau Masa Depan?Dalam tulisan itu menguraikan sebuah pengalaman pahit dan sedih yang dialami Zazkia. Tentu ini menjadi pelajaran yang bijak untuk kamu. Meski, Zazkia sendiri tidak pernah memberikan seperti hubungan intim suami-istri sepenuhnya kepada si doi. Tapi, secara mental, ketika Zazkia menikah sama orang lain, ia tak bisa melupakan pacar lamanya.

Ini baru sebatas tindakan sentuhan-sentuhan seperti hubungan intim suami-istri yang dilakukan Zazkia saat berpacaran. Tapi, bukan kenikmatan langsung yang dialami Zazkia. Memang, keingintahuan kamu untuk mengenal dan merasakan hubungan intim suami-istri sesungguhnya, tidaklah bisa dipungkiri. Itu normal sebagai manusia. Apalagi di usia remaja ini. Namun, setidaknya kita dituntut untuk mengendalikan keingintahuan itu.

Apakah kamu tak tega memberikan sesuatu yang sudah usang (secan-bekas) kepada suami kamu di malam pertama? Apakah kamu tidak berpikir, apa yang dirasakan sang suami ketika hubungan intim suami-istri ini dilakukan? Atau, apakah kamu tidak berpikir, apa yang terjadi ketika suami kamu tahu bahwa kamu tidak perawan lagi? (Kaci an deh suami kamu?)

Makanya, kita harus dapat memilah-milah, apakah keingintahuan tentang hubungan intim suami-istri itu sebatas ilmu pengetahuan atau emosional sesaat? Nah, yang terpenting, cobalah kamu pikirkan lagi jika keputusan kamu untuk melakukan hubungan intim suami-istri di luar nikah ini.

Nga, ada salahnya jika kamu mendiskusikan keputusan ini, sama temen cewek yang kamu anggap lebih dewasa.  juga bersedia memberikan wejangan alias tip untuk kamu. Nga, pintar-pintar amat, sih. Setidaknya, cekau.com bisa berbagi ilmu pengetahuan ini.

Nah, hidup memang sesaat, tapi janganlah melakukan sesuatu dengan cepat. Tapi, berpikirlah dengan tepat, selagi masih ada kiat yang mudah didapat. Selamat berpikir.*

1 komentar:

  1. Terimakasih atas attensi anda terhadap tulisan kami. Semoga tulisan ini bermanfaat. (redaksi@cekau.com)

    BalasHapus

Flag Counter